MAKALAH
PSIKOLOGI PELAYANAN
PELAYANAN
KAMPUNG SAMPIREUN
Disusun
oleh :
Rafdi
Syukma M
Khadijah
Mutmainah R
Tasya
Utami R
Nisrina
Nurjihan
Sani
Mulyani
PRODI
PARIWISATA
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GARUT
2019
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu,
shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas dari mata
kuliah Psikologi Pelayanan dengan judul “Pelayanan Kampung Sampireun”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak khususnya kepada Dosen Pengampu mata kuliah Psikologi Pelayanan yang
telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.
Garut, 07 Mei 2019
Penyusun
BAB I
1.1 Profil Kampung Sampireun
Kampung Sampireun adalah
suatu tempat penginapan/hotel yang berjenis resort karena memiliki ciri khas
khusus yaitu berupa danau. Adapun konsep yang diadopsi adalah etnik tradisional
yaitu cenderung mengadopsi etnik sunda hal ini dapat di lihat dari kondisi
lingkungan, budaya juga bangunan. Material bangunan yang di pakai banyak di
dominasi oleh unsur bambu, kayu dan batu yang dihiasi oleh ratusan aneka
species tanam-tanaman bunga dengan nuansa asli “Tropical Gardenlust”.
Model bangunan yang ada
di kampung Sampireun yaitu berupa cottage/bungalow dimana satu sama lain
jaraknya saling berjauhan hal ini di maksudkan untuk menjaga suasana agar tetap
tenang sehingga privacy tamu betul-betul terjaga.
Kampung Sampireun berada
di ketinggian ± 1000 m diatas permukaan laut sehingga memiliki iklim yang sejuk
antara 12-18oC, berdiri diatas tanah sekitar 3.65 ha termasuk sebuah danau yang
terbentang sekitar 1 ha, mulai beroperasi sekitar Bulan Januari 1999 yang
kemudian di resmikan oleh Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Republik Indonesia
yang pada saat itu Bapak Marzuki Usman tepatnya pada tanggal 04 September 1999.
Kampung Sampireun
memiliki berbagai macam tipe kamar suite seperti halnya tipe Kalapalua Suite,
Kurjati Suite, Waluran Suite, Manglayang Suite, Cikuray Suite dan Papandayan
Suite kesemua tipe-tipe kamar tersebut memiliki kapasitas yang berbeda sesuai
dengan bentuk dan ukuran masing-masing tipe kamar.
Disamping itu Kampung
Sampireun memiliki beberapa fasilitas lainnya diantaranya Seruling Bambu
Restoran dengan kapasitas ideal 80 seat, Bale Putri Amanti, Warung kopi,
Gazebo, Kolam Renang, Ruang Rapat “Kiara Payung”, Taman Sanghyang Dayu, Play
ground, Areal perkebunan strawberry, Perahu juga SPA yang bekerja sama dengan
PT. Mustika Ratu Tbk.- Jakarta. Kampung Sampireun juga menawarkan paket-paket
wisata seperti halnya Wisata Kampung, One Day Tour dan juga games-games outbound
bilamana ada permintaan dari tamu menginap.
Saat ini Kampung
Sampireun sudah menjadi suatu badan usaha dengan bentuk badan usaha Perseroan
Terbatas (PT) sehingga bernama PT. Kampung Sampireun Resort & SPA yang
dikelola secara profesional dan tak heran banyak pengunjung yang datang baik
domestik maupun mancanegara untuk berlibur karena punya karakter yang kuat dan
khas dengan unsur budaya yang kental ditunjang dengan pelayanan yang prima maka
Kampung Sampireun menjadi asset kebanggaan pemerintah daerah dan juga
kebanggaan nasional karena termasuk resort terbaik ke 54 tingkat dunia versi
CNN pada tahun 2003.
Visi :
Untuk mengembangkan potensi pariwisata
daerah kearah yang lebih berkembang menuju tingkat nasional dengan menggunakan
sumber daya manusia/masyarakat daerah sekitar.
Misi :
1.
Menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat
mengenai potensi pariwisata/dunia pariwisata daerah yang mempunyai prospek ke
arah yang lebih berkembang.
2.
Meningkatkan sumber devisa daerah sebagai
salah satu asset pendapatan daerah.
3.
Mengembangkan sumber daya manusia yang
berpotensi di daerah
1.2 Sejarah Kampung Sampireun
Kampung Sampireun pada mulanya
adalah sebuah tempat peristirahatan keluarga besar Bapak H. Thomas Zaenal
Arifin, yang berlokasi di Kampung Ciparay peuntas, Desa Sukakarya yang berjarak
sekitar 4 km dari arah pusat Kecamatan Samarang atau berjarak sekitar 12 km
dari arah pusat Kabupaten Garut, dan sejak dahulu terdapat danau yang cukup
luas, nama sampiren sendiri berasal dari nama danau tersebut, masyarakat
setempat menyebutnya situ sampereun, yang artinya dalam bahasa sunda nyimpang
atau mampir/singgah, hingga berubah namanya sekarang menjadi sampireun, seiring
dengan perjalanan waktu di tambah dengan pengalih fungsian tempat
perisitirahatan keluarga tersebut menjadi sebuah hotel resort, disebut demikian
karena tempat tersebut memilki ciri khas yang kuat yaitu terdapatnya sebuah danau
yang merupakan icon nya sampireun.
Ide pendirian Kampung
Sampireun sendiri berawal ketika Bapak Arief S. Wirawangsadita sebagai
pengelola Hotel Tirtagangga Cipanas ketika itu dan merupakan putra pertama
Bapak H. Thomas, memperkenalkan tempat tersebut kepada tamu-tamu asing khusunya
wisatawan dari Belanda yang ketika itu sedang menginap di Hotel Tirtagangga
Cipanas, Garut. Para wisatawan tersebut sangat bagus responnya bahkan
menyarankan agar sampireun dapat di buat sebagai hotel yang bernuansa kampung tradisional,
khusunya adat dan budaya tatar pasundan. Berawal dari situlah tercetus ide
pembuatan hotel dengan nama Kampung Sampireun hingga saat ini.
1.3
Bagian-bagian tugas karyawan
Terdapat
102 kariyawan yang berada di Kampung Sampireun dan tebagi menjadi beberapa
divisi yang itu divisi :
-
Divisi Operasional
-
Room
-
ANG
-
Staff Marketing
-
FB
1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Susunan Direksi PT. Kampung Sampireun terdiri atas Komisaris dan
Direktur, yang merangkap sebagai pemilik hotel, sementara kepemilikan saham
saat ini dimiliki oleh tiga keluarga besar. Adapun untuk menjalankan tugas
operasional dilakukan oleh tim manajemen yang dipimpin oleh seorang General
Manager. Tim tersebut terdiri dari Accounting & Finance Manager, HRD
Manager, FO & Marketing Manager, Maintenance Manager, FB Manager, Sous Chef
dan Spa Koordinator.
Masing-masing Departemen head/manager membawahi unit kerja atau
departemen yang berada dibawahnya dan bertanggung jawab langsung terhadap
General Manager, secara garis besarnya seperti dapat dilihat berikut ini :
1. General
Manager memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab penuh dalam operasional
sehari-hari dari semua lini dalam sistem manajemen.
b. Mengambil keputusan dalam hal
kebijakan-kebijakan yang bersifat tugas-tugas operasional untuk hal yang
konseptual dan fundamental maka dikomunikasin dengan Dewan Direksi dan
Komisaris.
c. Melakukan koordinasi dengan semua Departemen
Head dalam menjalankan tugas opearsional.
d. Membuat laporan operasional baik laporan
bulanan, tri wulan, semester dan tahunan. Laporan ini dirangkum dari
laporan-laporan yang di buat oleh semua departemen dan pada akhirnya di
pertanggung jawabkan kepada Direksi dan owner’s.
e. Melakukan pengawasan dan pembinaan kepada
semua Departemen Head yang kemudian di tindak lanjuti kepada staf-staf yang ada
di bawahnya secara estafet.
f.
Membuat
dan merancang Business plan, Progress report, forecasting secara general untuk periode selanjutnya
dengan melakukan perbandingan kemajuan perusahaan dengan periode sebelumnya.
g. Melakukan kerja sama dan membina hubungan
bisnis yang baik dengan semua klien & kolega bisnis
2. Accounting
& Finance Manager, memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut :
·
Membuat
neraca dan laporan keuangan perusahaan
·
Melakukan
pengawasan dan bertanggung jawab dalam jalur distribusi keluar masuknya uang
dalam perusahaan.
·
Melakukan
kerja sama dengan Dispenda / Pajak sebagai mitra kerja dari unsur pemerintahan.
·
Melakukan
kerja sama dengan berbgai auditor bilamana di pandang perlu.
Dalam melakukan fungsi dan tugasnya maka Accounting & Finance
Manager membawahi : General Cashier, Account receivable, Purchasing,
Information Technology, Cost Control, Store keeper.
3. Human
Resources Development Manager, memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut :
a. Melakukan pengawasan dan pembinaan tentang
masalah kedisipinan dan ketertiban pegawai agar senantiasa mentaati peraturan
perusahaan.
b. Menyelenggarakan program-program pelatihan
bagi karyawan sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM.
c. Melakukan koordinasi dengan semua Departemen
Head dalam pelaksanaan tugas operasional terutama yang menyangkut dengan
masalah pembinaan ketenagakerjaan.
d. Menyelenggarakan program-program yang
bersifat entertaint bagi karyawan sebagai upaya penyegaran suasana kerja yang
mana pelaksanaanya bersifat situasional.
e. Membantu tugas-tugas ketua kampung dalam
pelaksanaan tugas-tugas menejerial yang bersifat teknis administrative baik
dilingkungan internal maupun eksternal perusahaan.
f.
Melakukan
tugas administrasi kepegawaian seperti : membuat laporan gaji, lembur pegawai,
melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah (Disnaker & PT.
Jamsostek)dll.
Dalam melakukan fungsi dan tugasnya maka HRD Manager membawahi : Rekruitment, Training &
Development, Payroll, Departemen Security, Humas/GA, Koperasi & Organisasi
Karyawan, Employe Dinning Room (EDR), sertan seluruh Departemen dalam kaitan
sumber daya manusia
4. FO & Marketing Manager memiliki
fungsi dan tugas sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab untuk promosi serta
menjual/memasarkan semua produk dan layanan yang terdapat di dalam hotel.
b. Bertanggung jawab untuk membuat Market
Segment serta memastikan tercapai sesuai dengan yang telah ditentukan oleh
hotel.
c. Untuk selalu melakukan Guest Recognition
kepada setiap tamu khususnya kepada potential client.
d. Untuk selalu membuat Monthly Sales Call ke
setiap perusahaan yang telah ditentukan oleh hotel dan melaporkan kepada
General Manager.
e. Bertanggung jawab untuk laporan bulanan Front
Office, Spv Tour, & Sales Marketing serta melaporkan kepada General
Manager.
f.
Bekerja
sama dengan Front Office Departmen didalam memastikan persedian kamar setiap
harinya.
g. Bekerja sama dengan F&B Dept., SPA Dept.
didalam mempromosikan produk baru yang akan dipasarkan.
h. Bertanggung jawab untuk semua Contract rate
yang telah dibuat serta melaporkanya kepada General Manager dan Accounting
Dept.
Dalam melakukan fungsi dan tugasnya maka FO & Marketing Manager
membawahi : Sales & Marketing,
Departemen Front Office, Departemen Tour.
5. Maintenance
Manager memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut :
a. Melakukan koordinasi dalam pemeliharaan dan
perawatan terhadap semua fasilitas yang ada dan kemudian di distribusikan kebagian/departemen
terkait
b. Melaksanakan pengerjaanproyek-proyek
pembangunan dan mengarahkan pelaksanaan proyek tersebut agar sesuai dengan
rencana target yang telah di tetapkan.
c. Melakukan evaluasi dan pengecekan kembali
terhadap semua fasilitas yang ada agar bisa memprediksi kekuatannya.
d. Membawahi departemen house keeping,
engineering, laundry dan carpenter.
Dalam melakukan fungsi dan tugasnya maka Maintenance Manager membawahi
: Public maintenance, Departemen House
Keeping, Departemen Engineering, Departemen Garden, Departemen Carpenter.
6. FB.
Manager memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut :
a. Melakukan pengawasan terhadap Waiter &
Waitres agar tetap menjalankan tugas sesuai dengan standard pelayanan.
b. Mengkodisikan setiap adanya permintaan even-even
yang dipesan oleh tamu.
c. Melakukan invetarisir FB Equipment agar tetap
terjaga dan terpelihara dengan baik.
Dalam melakukan fungsi dan tugasnya maka membawahi Departemen Restoran,
Departemen Seni & Budaya Tradisional.
7. Sous
Chef memiliki fungsi dan tugas sebagai
berikut :
a. Bertanggung jawab penuh dalam menentukan
standard Receipe dalam hal pengolahan makanan & minuman
b. Membuat menu-menu yang lebih variatif dan
inovatif agar lebih mempekaya fariasi menu.
c. Memeriksa secara umum mengenai pengadaan
stock dan perlengkapan barang-barang yang dipergunakan agar tetap sesuai dengan
standard penyajian.
d. Memeriksa dan memperhatikan lingkungan kerja
agar tetap bersih, sehat dan hygiene.
Dalam melakukan fungsi dan tugasnya maka membawahi Operasional Kitchen,
Steward, Pastry & Pantry.
8. Spa
Coordinator, membawahi :
a. Departemen Spa
Dalam melakukan fungsi dan tugasnya maka membawahi Operasional Spa.
1.5 Standar Operasional Prosedur Front Office
a.
Reservasi
melalui E-Mail/Website:
1.
Menerima
reservasi dari kantor.
2.
Memasukkan
data reservasi tamu ke sistem, sesuai dengan tipe kamar dan lama tamu menginap.
3.
Menuliskan
semua data-data yang menyangkut tentang spesial request.
4.
Memasukkan
data reservasi tamu ke file Front Office sesuai dengan tanggal, bulan dan
tahun.
b. Reservasi
melalui telepon:
1. Greeting
ke tamu, sesuai dengan waktu saat menerima telepon.
2. Menanyakan
nama tamu secara lengkap.
3. Menanyakan
tipe kamar dan berapa hari tamu akan menginap.
4. Memberikan
harga kamar kepada tamu apabila harga telah disepakati maka proses reservasi
dilanjutkan.
5. Meminta
nomor telepon tamu dan nomor kredit card sebagai garansi.
6. Menutup
pembicaraan telepon dengan greeting, ucapan terima kasih dan tak lupa
menyebutkan nama tamu tersebut.
7. Menuliskan
detail di formulir reservasi, input ke system, dan sesuai tanggal dan bulannya.
c. Saat
tamu check-in
1. Sambut
tamu didepan hotel dan ucapkan selamat datang.
2. Membawaan
tas/ koper ke lobby
3. Mempersilahkan
tamu untuk duduk
4. Menyerahkan
formulir registrasi untuk dilengkapi oleh tamu.
5. Mempersilahkan
dan mengantar tamu ke kamar.
6. Membawa
tas/koper tamu ke kamar.
BAB
II
Pembahasan
2.1 Pembahasan Bagaimana pelayanan disana
Setelah
melakukan observasi menurut kelompok
kami pelayanan yang ada di kampung sampireun garut sangat lah cukup baik di
mulai dari kedatangan kami yang di sambut oleh security yang menyapa dengan
ramah menggunakan bahasa sunda setelah itu kami di sapa kembali oleh
receptionist di bagian Front Office .
Keadaan
lingkungan di kampung sampireun sangat bersih karena tiap-tiap petugas dibagiannya
mengerjakan pekerjaan dengan baik sehingga kebersihan di kampung Sampireun
selalu terjaga. Dapat dilihat dari kebersihan danau yang airnya jernih,dan
keadaan lingkungan disekitar kampung sampireun yang bersih dan tidak banyak
sampah.
BAB III
Kesimpulan
Kampung Sampireun adalah
suatu tempat penginapan/hotel yang berjenis resort karena memiliki ciri khas
khusus yaitu berupa danau. Adapun konsep yang diadopsi adalah etnik tradisional
yaitu cenderung mengadopsi etnik sunda hal ini dapat di lihat dari kondisi
lingkungan, budaya juga bangunan. Material bangunan yang di pakai banyak di
dominasi oleh unsur bambu, kayu dan batu yang dihiasi oleh ratusan aneka
species tanam-tanaman bunga dengan nuansa asli “Tropical Gardenlust”.
Kampung Sampireun berada
di ketinggian ± 1000 m diatas permukaan laut sehingga memiliki iklim yang sejuk
antara 12-18oC, berdiri diatas tanah sekitar 3.65 ha termasuk sebuah danau yang
terbentang sekitar 1 ha, mulai beroperasi sekitar Bulan Januari 1999 yang
kemudian di resmikan oleh Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Republik Indonesia
yang pada saat itu Bapak Marzuki Usman tepatnya pada tanggal 04 September 1999.
Kampung Sampireun pada
mulanya adalah sebuah tempat peristirahatan keluarga besar Bapak H. Thomas
Zaenal Arifin,Ide pendirian Kampung Sampireun sendiri berawal ketika Bapak
Arief S. Wirawangsadita sebagai pengelola Hotel Tirtagangga Cipanas ketika itu
dan merupakan putra pertama Bapak H. Thomas, memperkenalkan tempat tersebut
kepada tamu-tamu asing khusunya wisatawan dari Belanda yang ketika itu sedang
menginap di Hotel Tirtagangga Cipanas, Garut. Para wisatawan tersebut sangat
bagus responnya bahkan menyarankan agar sampireun dapat di buat sebagai hotel
yang bernuansa kampung tradisional, khusunya adat dan budaya tatar pasundan.
Berawal dari situlah tercetus ide pembuatan hotel dengan nama Kampung Sampireun
hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar