Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

JURNAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
KONFENSASI







Makalah Konpensasi





OLEH:
ISMI FITRI HODIJAH
AJI PRATAMA
KHADIJAH M. R
RAFDI SYUKMA. M
RAFI RAKEAN. M


PARIWISATA UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS EKONOMI
2018

1.1        Tinjauan Pustaka
1.2        Pengertian  Konfensasi
Pengertian Kompensasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia – Setiap Pekerja pasti mengharapkan kompensasi dari perusahaan yang memperkerjakannya sebagai balas jasa atas pekerjaan mereka. Bagi Perusahaan, suatu sistem kompensasi yang baik dan efektif akan dapat lebih mudah untuk memperoleh dan mempertahankan karyawan yang dibutuhkannya. Jadi pada hakikatnya, Sistem Kompensasi yang baik akan dapat menguntungkan keduabelah pihak baik bagi Karyawan itu sendiri maupun bagi Perusahaan yang menerapkannya. Hubungan antara Perusahaan dan Karyawan pada dasarnya adalah hubungan yang saling menguntungkan atau biasanya disebut dengan hubungan Simbiosis Mutualistis.
Secara sederhana, Kompensasi (compensation) dapat kita definisi sebagai segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka. Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya dapat berupa Uang maupun pemberian materil (benda)/Fasilitas ataupun kesempatan berkarir yang lebih baik. Pemberian uang dapat berupa Gaji, pemberian Bonus, pembagian laba, upah lembur kerja, komisi penjualan, Insentif dan tunjangan, sedangkan pemberian Materil (benda) dan Fasilitas dapat berupa menyediakan Tempat tinggal, Transportasi atau mobil, dan Saham perusahaan.

1.3     Tujuan Pemberian Konfensasi
Setiap Kegiatan yang dilakukan pasti memiliki tujuan yang ingin yang dicapainya, demikian juga sistem kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan. Berikut ini adalah beberapa Tujuan yang ingin dicapai dari Pemberian Kompensasi:
  1. Memperoleh Karyawan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  2. Mempertahankan Karyawan yang ada sekarang.
  3. Menghargai Prestasi Kerja, Produktivitas dan Loyalitas Karyawan.
  4. Menjamin Keadilan.
  5. Mengendalikan biaya-biaya terutama pada biaya-biayarekrutmen dan pelatihan yang dikeluarkan saat adanya pergantian karyawan.
  6. Memenuhi peraturan-peraturan pemerintah. (Kho, 2016)

1.4     Bentuk Konfensasi dalam perusahaan/Organisasi
Sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau pihak-pihak yang terkait dalam proses usaha, bisa berbentuk dalam 4 (empat) hal yaitu:

1. Upah atau Gaji

Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama kerjanya, semakin besar upahnya). Upah merupakan basis pembayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.

2. Insentif

Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya pemangkasan biaya.

3. Tunjangan

Contoh tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.

4. Fasilitas

Kenikmatan atau fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, dan lain sebagainya. (utami, 2017)


1.5     Jenis-Jenis Kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum dikelompokan ke dalam kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non finansial.

a. Kompensasi finansial secara langsung

Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham).

b. Kompensasi finansial tidak langsung

Kompensasi berupa program-program proteksi (asuransi  kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.

c. Kompensasi non financial

Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman). (utami, 2017)


1.6     Faktor Yang Mempengaruhi Besar Nya Kompensasi
2          Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.Si dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199) mengemukakan bahwa besar kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya kompensasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
3          a. Tingkat biaya hidup.
4          b. Tingkat Kompensasi yang berlaku di perusahaan lain.
5          c. Tingkat Kemampuan perusahaan.
6          d. Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab.
7          e. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8          f. Peranan Serikat Buruh. (Prof. DR. H. Edy Sutrisno, 2016)





























DAFTAR PUSTAKA

Bibliography

Kho, B. (2016, oktober 7). Retrieved from MSDM: https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-kompensasi-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/
Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: ilmumanajemenindustri.com.
utami, N. w. (2017, DESMBER 7). Retrieved from JURNAL: https://www.jurnal.id/id/blog/2017-tujuan-bentuk-jenis-dan-faktor-yang-memengaruhi-kompensasi-perusahaan/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]